Sekeping Tikar Tua  

Posted by minz_tondekan in

Tikar tua itu terdampar sendirian
Menanti sesuatu yang tak pasti
Seperti pungguk merindukan bulan
Seperti kemarau menantikan hujan
seperti kelam menantikan sinar

Tikar tua itu termenung sendirian
Dalam kegelapan dan kedinginan malam
Menghitung detik yang semakin berlalu
Menangisi masa yang tertinggal pergi
Menyesali waktu yang tidak mungkin kembali

Ibarat kata pepatah
Habis madu sepah dibuang
Sudah dapat gading bertuah
Tanduk tidak berguna lagi
Begitulah juga nasibnya si tikar tua
Setelah penat menabur bakti
Hanya anai-anai menjadi teman

Namun,
Hanya satu yang aku percaya
Malam tidak akan selalu gelap
Mendung tidak akan selalu kelabu

Hilangnya malam, maka munculnya siang
Beraraknya mendung nan kelabu
Mentari muncul kembali menyinari dunia
Menerusi lubang-lubang kecil itu
Si tikar tua pasti menemui sinar bahagianya…



Oleh: aeman_yosi

This entry was posted on Friday, August 8, 2008 at 12:01 AM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

1 comments

Anonymous  

aeman_Yosi!rasanya perkataan sekeping dlam tajuk tu xsesuai la..xda pnjodoh bilangn yg lebih sesuai tuk tikar ka?

August 8, 2008 at 2:52 PM

Post a Comment