DIRIKU…cekalkanlah hatimu
Semua ini sudah menjadi suratan takdirmu
Suratan takdir hidup kesepian
Kekasih datang dan pergi
Menanamkan kesedihan dalam diri
Aku tak tahu cara untuk mengubati
Bisa kepiluan dalam diri
DIRIKU…janganlah mengharapkan
Kekasih yang pergi datang kembali
Dia mungkin sudah punya teman hati
Dan engkau dilupakan kini
Berginilah nasib diri
KASIHKU…jangan pula kau harapkan
Kasih yang telah dimiliki
Engkau tak mungkin milikinya jua
Walau seribu tahun engkau menanti
Pasti penantianmu sampai ke mati
CINTAKU…adakah hatimu mempunyai teman???
Atau engkau akan tetap keseorangan
Hingga ajalmu datang bertandang
Dan engkau mati dalam kerinduan
Dan engkau mati dalam pengharapan
Dan engkau mati dalam tangisan
Dan engkau jua mati dalam kesunyian
Mengapa Tuhan ciptakan berpasangan
Sedangkan cintaku sepi tanpa teman
Sedangkan kasihku terkurung dalam gelap kesepian
Tuhanku tidakkah engkau kasihan
Kasihan akan nasib cintaku
Kasihan akan dilema kasihku
Dimana patutnya ku campakkan
Kasih sayang yang terjerut dalam kalbuku???
By: {GERHANA BULAN}
This entry was posted
on Friday, August 1, 2008
at 4:17 AM
and is filed under
Puisi
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.
5 comments
This comment has been removed by the author.
August 1, 2008 at 10:04 PM
ni mesti luahan perasaan daripada gerhana bulan kan?xpe..sabar je k! mungkin ada hikmah di sebalik yg terjadi..
August 5, 2008 at 10:43 PM
thanz komen anda gigapixel...
ya cinta sejati memang payah untuk ditemui.jadikanlah pengalaman lalu sebagai kekutan untuk kita hidup lebih baik pada masa akan datang..
teruskan kesetiaan anda giga!!!
August 13, 2008 at 4:12 PM
thanz tondekan...
nampknya anda seperti berminat ngan puisi cinta saya...
terima kasih atas kesetiaan anda...
untuk kepuasan dan sebagai kesetiaan anda dalam blog ini dan puisi saya akan saya persembahkan puisi yang terbaik untuk anda tondekan..!!!
August 13, 2008 at 4:14 PM
Post a Comment
Categories
Penaja
About Me
Archives
-
▼
2008
(60)
-
▼
August
(40)
- Jangan biarkan penyelidikan sastera terpinggir
- Jenaka Pendek (Kisah 6)
- Gara- gara cinta
- Cerdiknya Pak Pandir!
- Sedarkah engkau wahai mahasiswa
- Jenaka Pendek (Kisah 5)
- Kuda raja
- Jenaka Pendek (Kisah 4)
- Pemilik Pisau Lipat
- RTM Harus Angkat Karya Sastera
- Cinta Si Buta
- Mendedahkan Didaktisme Dalam Puisi
- Pemotong Kayu Yang Jujur
- Pengarang Malaysia Perlu Berjiwa Besar
- PENJAJAH BANGSAT...!!!
- Jenaka Pendek (Kisah 3)
- Usaha Memartabatkan Seni Sastera Harus Berterusan
- BEBASKAH ENGKAU..???
- TAK MAHU MENANTU!!!
- Sastera Bawa Budaya
- INSAN SOLEH
- Jenaka Pendek (Kisah 2)
- AKU... DITINGGALKAN KEKASIH PUJAAN
- Tok Batin dan Polis Trafik
- Blogger, Penulis-penulis Yang Gagal?
- Sekeping Kertas Putih
- Jenaka Pendek (Kisah 1)
- Sekeping Tikar Tua
- Kisah Pak Pandir Moden
- SAUDAGAR BESAR DARI SUNGAI SUSU
- Sepi Seorang Insan
- Mutiara di Kaki Bukit
- Cerita Tentang Cinta
- Mengenang Nasib Bangsa Melalui Puisi
- Nilai Motivasi Dalam Puisi
- ORANG MINYAK
- IMPIAN HANYA TINGGAL KENANGAN
- SAKITNYA CINTA..!!!
- FILEM ANAK HALAL
- Dilema Cinta dan Kasih
-
▼
August
(40)